Sabtu, 17 September 2011

LOVE U DAD

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, anak perempuan yang sedang bekerja diperantauan, anak perempuan yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, anak perempuan yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..akan sering merasa kangen sekali dengan ibunya.

Lalu bagaimana dengan Ayah?
Mungkin karena ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata ayah-lah yang mengingatkan Ibu untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada Ibu tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil…… Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Ibu bilang : “Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,
Ibu takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….

Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Ibu menatapmu iba.. Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja….
Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Ibu….
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,
Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)
Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Ayah merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Ayah akan segera datang?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah”
Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Sarjana.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…

Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah..
Ketika kamu menjadi gadis dewasa…..Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…
Ayah harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu?
Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Ibu dan memelukmu erat-erat.

Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah.

Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan….

Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : “Tidak….. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu”.

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambilmu darinya.
Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Ayah tahu……

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya….
Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia…..
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Ayah menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa…..
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata:

“Ya Allah, ya Tuhanku …..Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita dewasa yang cantik….
Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”

Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Ayah telah menyelesaikan tugasnya menjagamu …..

Ayah, Bapak, atau Abah kita…Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..

Kamis, 10 Maret 2011

PPA BCA

Sejak tahun 1996, BCA telah melaksanakan Program Pengembangan Akuntansi (PPA), sebuah program pendidikan non-gelar tanpa dipungut biaya yang diselenggarakan selama 30 bulan di bidang akuntansi bagi lulusan SMA. Program ini diselenggarakan oleh BCA Learning Center dan sampai saat ini, PPA telah mendidik 447 lulusan SMA dari seluruh Indonesia serta membekali mereka dengan ketrampilan yang berharga. Para lulusan, bila memungkinkan akan memperoleh kesempatan bekerja di BCA sehingga dapat memberi keuntungan bagi kedua belah pihak.

Selain PPA, BCA juga aktif memberikan beasiswa untuk jangka waktu dua tahun melalui program Beasiswa Bakti BCA. Sejak di mulai tahun 1999, melalui program ini BCA telah memberikan beasiswa kepada 227 mahasiswa yang memenuhi persyaratan.

Sejak tahun 2000 BCA juga memberikan bantuan infrastruktur pendidikan untuk mendukung sekolah-sekolah di beberapa daerah tertinggal melalui program Bakti BCA Terintegrasi. Dalam program ini, sekolah-sekolah mendapatkan bantuan pendidikan berupa buku dan perlengkapan perpustakaan, komputer, koneksi internet, pelatihan guru dan renovasi sekolah.

PPA BCA
Program Pendidikan Akuntansi PPA-BCA ,dibawah yayasan pendidikan Bank Central Asia, membantu lulusan SMU/SMK se-Indonesia menjadi tenaga profesional di bidang akuntansi dan keuangan perbankan.Pendidikan Yang Ditawarkan

Pendidikan setara S1 (Non Gelar)dengan lama pendidikan 30 bulan di Jakarta tanpa dipungut biaya.

Fasilitas yang tersedia :

Selama Pendidikan : bebas biaya kuliah, uang saku , buku dan fasilitas kesehatan

Sebelum Pendidikan : bea siswa kelas III semester genap

Kegiatan akademis :

Program Pendidikan ini merupakan program purna waktu dengan jadwal kegiatan akademis setiap hari kerja dari Senin � Jumat mulai pukul 08.00 s/d 17.00 WIB bertempat di Training Center BCA Wisma Asia Jln .S. Parman Kav 79 Jakarta Barat. 11420

Persyaratan pendaftaran :

- Lulusan SMU/ SMK atau Siswa / siswi SMU / SMK kelas III

- Usia maksimum 20 tahun

- Nilai Rapor kelas I s/d III rata rata minimal 7 dengan nilai Nilai Matematika minimal 7 ( khusus IPA ) atau Ekonomi /Akuntansi minimal 7 ( khusus IPS / SMK )

- Tidak pernah tinggal kelas

- Tidak terlibat narkoba dan pelanggaran hukum lainnya.

- Lulus dalam proses seleksi

addition note:BCA telah bekerja sama dengan universitas trisakti.
lihat juga :http://www.klikbca.com/sme/news.html?s=2&P=2518
lihat

Sabtu, 12 Februari 2011

The last Night

malam terakhir....
ketika aku bersamamu....

berpayungkan langit indah....
bermandikan cahaya rembulan....
dan disaksikan oleh ribuan bintang....

ku duduk ditemani kabutnya malam....
ku lantunkan nyanyian cinta ditemani semilir angin....
dan kubisikan kata cinta kepada dia yang jauh disana....

rembulan pun tersenyum manis di hadapanku...
malam yang dingin...kini terasa hangat bagi tubuhku....

kulihat di sekelilingku...
mencari DIA yang slalu menemani hidupku...

namun dia telah pergi...



Dia berlari.......

meninggalkanku sendiri...


tak ada seorang pun yang menemani malamku...
tak ada seorang pun yang mendengarkan bisikan dan lantunan cintaku...

airmataku perlahan mengalir menghapus senyumanku...
dukaku perlahan mengubah senyumku menjadi tangisku...


kemanakah engkau wahai cintaku...???

sudikah engkau menoleh kebelakang dan melihatku menangis...???
sudikah engkau datang dan menghapus airmataku...???


tiada lagi yang bisa ku ungkapkan selain Penyesalan...
karena malam ini....

AKU...
HANYA...
SEORANG DIRI...



By_IntiaL "R"

Sabtu, 22 Januari 2011

Kebahagiaan yang Masih Tertunda

Di ujung senja tlah ku layangkan semua yang slama ini aku miliki...

kusisipkan tawa dan tangis yang bejalan bersama diriku...
kutitipkan cinta dan kasih sayang yang slama ini ada tuk menaungiku...

kini kuhadapi malam yang dingin dengan penuh kekosongan,,,,


tanpa tawaku,,,,,,


Senyumku,,,,,,,


bahkan kebahagiaanku,,,
yang slalu menyelimuti disaat datangnya badai...


kini kuhanya bisa berdiri...
dan bejalan melawan dinginnya malam...


walau badan ini terasa beku dan tak bisa melanjutkan lagi,,,,
walau kaki ini sudah tak mampu tuk menapak lagi,,,


namun hatiku percaya...

di ujung malam khan disambut pagy yang indah....

Pagy yang hangat dengan pancaran mentari....
pagy yang membawa semua yang kutitipkan di waktu senja...


Semoga perjuanganku ini tak seperti garam yang dibuang ke laut... 
semoga tekadku ini tak sekedar kata yang keluar dari mulut,,,,,
 tapi dapat menjadi nyata dan membuat banyak orang salut...
 teristimewa "AYAH IBUKU",,,, Yang mendidikku menjadi anak yang penurut.....


__By_IntiaL "R"__

The End Of The Love Story

Di malam ini...
ku ingat kembali...
kenangan manis yang pernah kita lewati...

Di saat suka...
Disaat duka....
di saat kau terluka...
dan aku selalu ada...

kini semua hanyalah kenangan...
yang bersembunyi di balik awan...
yang selalu menemani kesepian...
Disaat tak ada angan...

kini DIA datang dan hadirkan cinta....
dan kau jatuh dalam dilema...
yang menghancurkan semua mimpi indah kita...



kata "PUTUS"...
membuatku "PUPUS"...
hingga tak ada lagi ruangan khusus...
karena hatiku terbakar hangus...

Dulu I LOVE U...
sekarang I HATE YOU...
bahkan tak ada... lagi I MISS YOU...

tak ada lagi kata "I'M SORRY",,,
dan tak kudengar lagi kata "FORGIVE ME",,,
dari dirimu yang dulu menemani...

Inilah akhir cerita cinta...
yang kugoreskan dengan penuh airmata...
Namun hanya 1 yang kupinta,,,
jangan Lupakan cerita kita...


By_Initial "R"
(09~04~09)